Rabu, 29 Juni 2016

Sedang Merencanakan Kehamilan ? Keuangan Sudah Siap ?

Mempersiapkan keuangan atau finansial sebaiknya dilakukan jauh jauh hari sebelum merencanakan kehamilan. Akan lebih baik lagi jika anda dan pasangan sudah memikirkan hal itu sejak sebelum menikah. Jangan sampai tabungan anda dihabiskan untuk sebuah pesta pernikahan yang mewah, kemudian malah bingung dan panik ketika sang istri dinyatakan hamil.
Buatlah perencanaan yang matang tentang keuangan anda untuk biaya pada masa kehamilan, biaya melahirkan hingga biaya pendidikan anak nantinya. Sebaiknya rencana keuangan yang dibuat itu untuk jangka yang relatif panjang.

Fase Merencanakan Kehamilan

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan teratur sesuai petunjuk ahli atau dokter ketika sedang merencanakan suatu kehamilan mempunyai peran yang sangat penting. Tidak sedikit hal yang harus dipersiapkan, apalagi jika anda termasuk pasangan suami istri yang agak sulit secara medis untuk mempunyai anak. Melakukan konsultasi dan pemeriksaan rutin kepada ahli atau dokter tentunya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Apalagi jika ternyata ditemukan adanya kelainan; kemungkinan besar anda tidak hanya akan berurusan dengan dokter spesialis kandungan saja, tapi juga dokter spesialis di bidang lainnya sesuai dengan kelainan yang anda alami. Hal ini tentu saja membuat biaya yang harus anda keluarkan juga semakin bertambah. Sebagai gambaran, biaya untuk melakukan pemeriksaan kandungan dalam sekali kunjungan berkisar antara Rp. 100.000,- sampai Rp. 250.000,-. Sedangkan biaya untuk pemeriksaan USG antara Rp. 150.000,- sampai Rp. 200.000,-. Kisaran biaya untuk pemeriksaan darah atau tes lain yang ada hubungannya dengan perencanaan kehamilan antara Rp. 300.000,- sampai Rp. 2.000.000,- Perkiraan biaya pemeriksaan yang saya sebutkan tadi diambil dari rata rata biaya pemeriksaan di rumah sakit besar, mungkin akan berbeda lagi jika anda melakukan pemeriksaan di bidan atau puskesmas.

Fase Kehamilan

Banyak hal yang akan dibutuhkan (terutama biaya) pada fase kehamilan ini, mulai dari melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin (paling tidak sekali dalam 1 bulan), USG, vaksin, dan vitamin. Itu belum termasuk biaya pendukung seperti syukuran, baju hamil, senam hamil, buku-buku atau majalah majalah kehamilan. Secara garis besar, mungkin anda dan suami bisa mengelompokkan pos pos biaya atau pengeluaran kas rumah tangga menjadi 4 bagian yakni:


  • Tabungan
  • Angsuran hutang / kredit (jika ada)
  • Premi asuransi
  • Biaya hidup sehari hari.


Perencanaan keuangan untuk biaya selama masa kehamilan hingga biaya melahirkan dapat dimasukkan ke dalam bagian biaya hidup sehari hari. Bagian ini sendiri sebenarnya juga masih dapat dibagi lagi menjadi biaya rutin dan biaya yang hanya terjadi satu kali. Biaya untuk melakukan pemeriksaan secara rutin selama masa kehamilan hingga biaya pasca kelahiran, suplemen dan vitamin, perlengkapan bunda dan bayi bisa dimasukkan kedalam biaya rutin karena biaya tersebut adalah biaya yang berulang kali terjadi. Yang dimasukkan dalam biaya yang terjadi hanya satu kali adalah biaya persalinan.

Merencanakan Persalinan 

Didalam mempersiapkan biaya untuk persalinan, anda dan suami perlu juga memasukkan faktor inflasi, karena biaya untuk melakukan persalinan setiap tahunnya akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat inflasi. Sangat beruntung bagi pasangan yang bekerja dan mendapat fasilitas pembiayaan persalinan dari perusahaan tempat anda atau suami bekerja.

Akan tetapi apabila perusahaan tidak menyediakan fasilitas pembiayaan persalinan untuk karyawan atau istri dari karyawannya, anda dan suami perlu merencanakan setiap pengeluaran dengan sangat detail. Sebagai gambaran biaya untuk persalinan dengan operasi Caesar sekarang bisa mencapai Rp. 10 juta atau lebih sedangkan biaya untuk persalinan secara normal sangat bervariasi dengan biaya kurang dari Rp. 5 juta.

Biaya untuk sebuah proses persalinan di berbagai tempat tentu saja berbeda beda. Kelas atau kamar yang ingin dihuni selama proses persalinan di rumah sakit dan siapa dokter kandungan yang akan menangani persalinan biasanya sangat berpengaruh terhadap jumlah atau besaran biaya yang harus anda keluarkan nantinya.

Harap Diingat!

Buatlah skala prioritas mana kebutuhan utama yang harus didahulukan dan mana kebutuhan yang masih dapat ditunda atau hanya sebagai penunjang saja. Dalam membeli keperluan untuk menunjang proses kehamilan atau pasca melahirkan, pilihlah barang yang mempunyai kualitas baik dan sesuai dengan budget anda; tidak harus membeli barang dengan merk ternama, yang penting bunda aman dan nyaman memakainya.

Persiapkan juga dana cadangan jika sewaktu waktu terjadi kondisi yang darurat dan diluar perkiraan. Apabila suatu ketika bunda mengalami kondisi dan memerlukan penanganan medis secara khusus saat menjalani masa kehamilan, dana ini tentu akan sangat berguna. Tambahkanlah 10% hingga 20% dari total perkiraan biaya persalinan sebagai dana cadangan atau dana darurat
.
Sebisa mungkin jangan sampai berhutang, apalagi hutang kartu kredit. Hutang kartu kredit bisa menjadi bola salju dan "menggulung"dengan bunga sampai 50% per tahun. Untuk biaya jangka pendek seperti biaya untuk kehamilan dan proses melahirkan, anda masih bisa mencapainya dengan cara menabung, akan tetapi bila calon ayah dan bunda hendak mempersiapkan biaya jangka panjang seperti biaya pendidikan anak, lebih baik jika anda mencari informasi tentang investasi seperti logam mulia dan reksadana mulai dari sekarang.

Dalam mempersiapkan biaya untuk persalinan, ingatlah untuk selalu membuat skenario jika nanti anda harus membayar dengan biaya yang paling mahal. Walaupun setiap orang pasti berkeinginan  berdo'a agar dapat menjalani proses melahirkan dengan mudah secara alami/normal, sebaiknya bunda dan pasangan juga mempersiapkan dana jika nantinya harus menjalani operasi Caesar yang biayanya jauh lebih mahal.

Bicarakanlah hal ini dengan matang bersama pasangan untuk menentukan prioritas pengeluaran  / keuangan keluarga. Bila perlu atau merasa kesulitan, anda juga bisa mengkonsultasikan hal ini dengan serang konsultan / perencana keuangan yang profesional.

, , , , ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar